tag:blogger.com,1999:blog-32557192269136593892024-03-27T20:11:10.714-07:00corat-coretTasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.comBlogger23125tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-18551925939480408952024-03-27T20:01:00.000-07:002024-03-27T20:01:10.758-07:00Kini<p> Aku suka jalan - jalan.</p><p>Jalan - jalan adalah hobiku.</p><p>Tiba - tiba naik kereta ke Malang hanya untuk makan.</p><p>Naik kereta tiba - tiba menginjak kota Jogja, lalu esok kembali pulang lagi.</p><p>Bulan ini pergi ke Bali, bulan depan ku ulang lagi.</p><p>Saat tabunganku banyak, kusempatkan menginjak kaki di negri orang.</p><p>Naik gunung, turun pantai.</p><p>Duluu...</p><p>Ya, itu aku yang dulu.</p><p>Sekarang?</p><p>Sekarang mau ke mall saja ku harus mengemis.</p><p>Hanya untuk ke mall aku harus menangis.</p><p>Marah, kesal.</p><p>Tapi ujungnya aku malah balik dimarahi.</p><p>Jangan tanya lagi soal jalan-jalan.</p><p>Apalagi ke luar kota.</p><p>Sudah kurencanakan semua.</p><p>Sudah ku rogoh tabunganku.</p><p>Tapi dihancurkan.</p><p>Begitu saja.</p><p>Itulah diriku.</p><p>Kini.</p><p><br /></p>Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-6847486557105581542023-11-24T00:15:00.000-08:002023-11-24T00:23:45.186-08:00Aku juga berharga<p> Aku mungkin tak setangguh wanita lain yang pernah kau kenal.</p><p>Aku mungkin juga tak sekuat wanita lain yang pernah kau temui.</p><p>Aku tak se-sabar wanita wanita lain yang kau idam-idam kan.</p><p>Aku hanya seseorang yang lemah dan,</p><p>Di mata mu mungkin aku serba kurang.</p><p>Tak pernah di apresiasi.</p><p>Jarang dihargai.</p><p>Ya... aku memang tak sempurna.</p><p>Tapi setidaknya mungkin itu hanya di matamu.</p><p>Karena ternyata setelah aku sadari,</p><p>Masih ada yang percaya padaku.</p><p>Akan apa yang aku punya dalam diriku.</p><p>Bahwa aku bisa.</p><p>Aku mampu.</p><p>Aku punya sesuatu yang orang lain belum tentu punya.</p><p>Bahwa aku berharga.</p><p>Karena aku adalah aku.</p><p>Dibalik kekuranganku,</p><p>masih ada secuil kelebihanku.</p><p>Masih ada yang percaya padaku bahkan saat aku sendiri pun tak percaya pada diriku.</p><p>Aku juga berharga.</p><p>Dan aku adalah versi terbaik dari diriku yang lalu.</p><p>Yang masih berjuang juga setiap harinya.</p><p>Aku bukannya buruk,</p><p>Hanya selalu dinilai buruk oleh orang yang tak bisa menghargaiku.</p><p><br /></p>Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-13975396531233604592021-08-02T08:44:00.002-07:002023-11-23T23:53:19.056-08:00Everyone has their own problems!<p> Di masa-masa pandemi ini kita semua pasti punya masalah dan kesulitan masing-masing. Saat kita mencoba menceritakan masalah kita pada orang lain, sayangnya banyak orang yang mencoba berusaha menghibur namun dengan cara yang salah. "Kamu seharusnya lebih bersyukur, banyak orang yang bahkan lebih susah dari kamu! Bahkan mereka pun gak banyak mengeluh dan tetap semangat, masa kamu gitu aja udah terpuruk?" Mungkin niatnya adalah memotivasi. Sayangnya, kata-kata seperti ini seringkali malah membuat kita makin merasa down.</p><p> Mau bilang bosen cuma di rumah aja dan ga bisa pergi jalan-jalan, dibilang harusnya lebih bersyukur karena di luar sana bahkan ada yang ga bisa makan. Mau bilang kangen hangout bareng temen, dibilang harusnya masih bersyukur masih diberi kesehatan. Mau bilang sedih karena gaji dipotong, dibilang harusnya bersyukur ga kena PHK dan jadi pengangguran. Mau bilang sedih karena acara married ditunda, dibilang harusnya bersyukur daripada si A keluarganya sakit covid dan akhirnya harus dipanggil Tuhan. Mau bilang kangen sama pacar karena LDR di masa pandemi ini malah dibilang lebay. </p><p> Jadi apa kita ga boleh sedih? Memang kondisi sekarang ini semua serba sulit, dan apapun kesedihan atas masalah yang kamu hadapi saat ini kamu boleh kok merasa sedih. It's okay to be not okay! Meskipun ada orang lain di luar sana yang punya keadaan lebih buruk dari kamu, kamu tetap boleh sedih kok!</p><p> Hanya karena di luar sana banyak yang keadaannya lebih buruk dari kamu, lantas bukan berarti kamu ga pantas untuk sedih. Apapun yang kamu rasakan itu valid kok. Karena kesedihan kita dengan orang lain tidak bisa dibandingkan siapa yang lebih parah. Kita semua punya hal yang terpenting bagi diri kita masing-masing. Dan ga seharusnya kita bilang pada orang lain untuk tidak merasakan apa yang mereka sedang rasakan. Everyone has their own problems!</p><p> Untuk kita semua yang sedang sedih dan berduka karena situasi pandemi ini, terimalah perasaan itu dan kamu ga perlu merasa bersalah karenanya!</p>Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-62375713713179267332021-07-04T07:01:00.003-07:002023-11-23T23:53:08.682-08:00Hang in there!<p><br /></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Beberapa hari belakangan ini mungkin hari-hari yang berat untuk kita.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Kasus covid19 yang makin hari makin meningkat.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Pembatasan kegiatan sosial yang diperketat lagi.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Berita duka yang berkeliaran di semua sosial media, baik yang datang dari orang terdekat, orang terkenal maupun yang kita tidak kenal sekalipun.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Ada yang mungkin hari-hari ini makin susah untuk cari uang, makin susah untuk makan.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Ada yang mungkin dirinya atau keluarganya sedang berjuang melawan penyakit covid19 itu sendiri.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Mungkin ada yang kehilangan orang yang dicinta akibat wabah virus ini.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Ada yang bersedih karena acaranya harus tertunda akibat virus yang bukannya menjinak, malah belakangan semakin merajalela.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Ada yang mungkin harus menunda launching bisnis terbaru mereka, yang tentu mengakibatkan kerugian.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Ada yang bersedih karena rencana berliburnya harus batal dan batal lagi.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Ada pula yang mengkhawatirkan kondisi orang terdekat dan tersayang yang gak punya privilege untuk WFH dan harus berjuang, bekerja di luar bertemu banyak orang yang mungkin saja membawa virus.</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17.9px;"><span class="s1"></span><br /></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Memang hari-hari belakangan terasa begitu berat.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Mungkin sekarang bukan lagi saatnya, "Do our best and let God do the rest", karena situasi mengharuskan kita untuk Slow Down.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Mungkin ini saatnya kita percaya bahwa Tuhan yang pegang kendali di hidup kita. Mungkin ini saatnya kita pejamkan mata, sambil mengucapkan ke diri kita "Rest...and let God do His best". </span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17.9px;"><span class="s1"></span><br /></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><br /></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Just Hang in there!</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Stay safe & health </span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">This to shall pass</span></p>Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-48520957884090128312021-05-10T07:28:00.002-07:002024-03-27T20:03:20.780-07:00<p><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px;">Ayahku jarang memujiku.</span></p><p><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px;">Tidak ada sebuah pelukan hangat untuk menyemangatiku.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Datar,</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Mungkin kaku.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Membentukku menjadi manusia dingin.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Awalnya aku marah.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Karena perangainya, aku jadi begini</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Dingin dan terkesan tanpa kasih sayang.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Namun aku salah,</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Rasa sayang ayahku sangat besar.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Jauh melebihi apapun di dunia ini.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Dia mungkin tidak memelukku,</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Tapi dia meluangkan segala waktu yang dia punya.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Mengantarku kemana pun aku butuh, walau ia sendiri lelah.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Dia memang jarang memujiku,</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Tapi dalam diamnya dia yang selalu khawatir saat aku sedang sedih.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Telinganya selalu sedia mendengarkan keluh kesahku.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Dia mengorbankan apapun untuk aku.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Dia tak peduli walau cuma makan nasi tanpa lauk,</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Karena yang terpenting cuma aku.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Dia memang tak pernah berkata, I love you nak!</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Tapi cintanya ia wujud nyatakan dalam segala tindakan dan pengorbanannya.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Cintanya teramat besar,</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Tapi aku yang tak tahu diri ini baru menyadarinya sekarang.</span></p>Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-45356518963310425702021-02-23T20:54:00.000-08:002023-11-23T23:52:49.054-08:00Hidup bukanlah perlombaan!<p> Hidup ini penuh dengan perlombaan yang bikin kita capek sendiri.</p><p>Dimulai bahkan sejak sebelum kita dilahirkan ke dunia.</p><p>Mungkin ibu kita yang menjadi saksi awal dimana hidup selalu menjadi sasaran untuk diperlombakan.</p><p>"Si A tuh baru nikah sebulan udah isi, kamu kapan? Kok gak isi isi? Jangan-lah ditunda-tunda!", ya mungkin saat itu ibu kita merasa sangat kesal lalu kemudian tanpa sengaja dan bermaksud jahat ia menanamkan mindset perlombaan pada hidup kita.</p><p>Tanpa pandang bulu, semua orang bisa jadi lawan dalam perlombaan hidup kita.</p><p>Entah teman kita, anak teman orang tua, sepupu, bahkan saudara kandung kita sendiri.</p><p>Setelah lahir ke dunia, kita diperlombakan kemampuan/ kecepatan berjalan atau berbicara-nya.</p><p>Bahkan di saat usia kita seharusnya sudah mampu berjalan/berbicara tetapi nyatanya kita belum bisa, tak jarang hal konyol & tak masuk akal bisa dilakukan pada kita. Seperti misalnya, kakinya disabet menggunakan "sesuatu" yang saya juga tak jelas itu apa agar si anak cepat bisa berjalan. Atau agar cepat bisa bicara lidahnya dikerok cincin. Aneh-aneh bukan?</p><p>Saat mulai masuk TK, yang seharusnya kita bisa menikmati masa-masa bermain lagi-lagi dunia memaksa kita untuk terus berlomba, berlomba agar bisa cepat baca tulis.</p><p>Perlombaan itu menimbulkan kekhawatiran.</p><p>Takut akan ketertinggalan.</p><p>Lalu akhirnya, mau tak mau kita pun mengikuti ritme kehidupan yang serba di-lombakan.</p><p>Saat sekolah, berlomba untuk jadi nomor satu di kelas.</p><p>Berlomba punya nilai bagus agar jadi juara.</p><p>Berlomba lulus dengan nilai sempurna agar masuk Perguruan Tinggi bergengsi.</p><p>Berlomba punya pendidikan paling tinggi.</p><p>Kemudian berlomba untuk bekerja di perusahaan besar.</p><p>Berlomba punya gaji paling besar.</p><p>Berlomba punya jabatan dan kekuasaan.</p><p>Berlomba punya harta & kekayaan.</p><p>Berlomba punya pasangan paling sempurna.</p><p>Berlomba punya pernikahan bak negeri dongeng.</p><p>Pokoknya berlomba punya kehidupan paling sempurna dari orang lain.</p><p>Tapi sadarkah kita, semua perlombaan itu membuat kita lelah.</p><p>Membuat kita selalu merasa takut tertinggal dan akhirnya tertekan jika kita tertinggal dari yang lain.</p><p>Membuat kita tak menikmati hidup.</p><p>Mengaburkan apa arti dan tujuan hidup kita di dunia ini.</p><p>Kita tidak harus berlomba menjadi yang terbaik & menyerupai orang lain atau dunia.</p><p>Kita hanya perlu menjadi VERSI TERBAIK DIRI KITA!</p><p>Karena kita ini adalah makhluk Tuhan yang diciptakan secara unik, yang cuma ada satu di dunia.</p><p>Berhenti mengaca pada orang lain!</p><p>Lihat hanya pada satu arah, DIRIMU!</p>Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-38268122919340519532020-12-31T10:16:00.001-08:002023-11-23T23:52:45.439-08:00<div style="text-align: left;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px;">Hidup ini tentang melangkah</span></div><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Di Setiap hari</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Di Setiap waktu</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Dan di Setiap kesempatan</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Terkadang kita takut</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Atau mungkin terlalu yakin bahwa semua akan sesuai dengan ekspektasi kita</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Sehingga langkah kita </span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Tak sejalan dengan tujuan yang kita ingin</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Hidup ini tentang melangkah</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Tanpa rasa takut</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Tanpa bayang-bayang ekspektasi</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Karena terkadang yang kita takutkan belum tentu akan terjadi</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Dan yang kita ekspektasikan pun belum tentu yang terbaik</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Melangkah saja</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Dengan penuh keyakinan dan harapan</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Semesta menyertai langkahmu</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Percayalah.</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Sebab itu, </span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Jangan ragu melangkah</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Jangan ragu memilih</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">Selamat melangkah di tahun yang baru,</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s2">2021</span></p>Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-87872929616964580802020-08-31T02:51:00.000-07:002023-11-23T23:52:24.391-08:00Nano - nano Agustus<p> <span style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px;"><i>Manis, asem, asin, rame rasanya..</i></span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Slogan iklan permen nano-nano memang relate banget sama kehidupan ini, dimana ada saat kita bahagia, sedih, kecewa, marah, susah ataupun berhasil. Bukan cuma laporan keuangan aja memang yang kudu balance, hidup juga. Kadang ada saatnya kita bahagia dan ada saatnya kita bersedih, dan itu emang harus seimbang. Dikasih sedih supaya kita lebih mensyukuri kebahagiaan-kebahagiaan walau sederhana. </span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17.9px;"><span class="s1"></span><br /></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Bulan Agustus ini emang nano-nano banget buat ku. Jauh sebelum masuk ke bulan Agustus rasanya udah kepikiran banget karena mau ditinggal resign temen kerja. Kenapa sampe lebay banget kudu sedih dan kepikiran? Ya karena ini bukan sekedar temen kerja. Temen ini udah kaya saudara bahkan soulmate. Sejak pertama kali kerja kira-kira empat setengah tahun yang lalu sampai detik ini kita selalu bareng. Mulai dari kerja, temen di kantor, temen curhat, temen jalan-jalan, deket buanget lah pokoknya. Gimana gak mellow coba? </span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17.9px;"><span class="s1"></span><br /></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Sebelum masuk bulan Agustus aja aku udah sedih dan kepikiran bukan main, waktu udah ditinggal beneran? Woaah tambah mewek-mewek, mellow dan baper setengah mati (bahkan sampai blog ini di post). Bayangin aja yang biasanya di kantor kemana-mana selalu bareng. Kalau salah satu dari kita gak masuk, pasti deh orang-orang di kantor langsung ngeh dan nanyain. Segitu nempelnya kita sampe rasanya pas harus pisah ini kok ya sedih banget. Rasanya kesepian gitu, kaya ada yang hilang. </span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17.9px;"><span class="s1"></span><br /></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Bersyukur, mungkin jadi satu kata tepat buat nano-nano di bulan Agustus ini. Karena apa yang hilang, dengan begitu cepat dan tepat pada waktu-Nya Tuhan telah gantikan. Memang ada teman yang harus pergi, tapi Tuhan yang begitu baik menyediakan teman spesial untukku.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Teman spesial yang Tuhan datangkan di bulan yang spesial juga karena bulan Agustus adalah bulan ulang tahunku.</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">Ya memang benar hidup kudu balance, ada sedih tapi ada bahagia. Ada yang pergi tapi ada juga yang datang.</span></p><p class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; min-height: 17.9px;"><span class="s1"></span><br /></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">God gave me you</span><span class="s2">❤️</span></p><p class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span class="s1">I'm so grateful that God sent this guy into my life.</span></p>Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-73105010766198898762020-02-09T08:13:00.001-08:002023-11-23T23:52:21.981-08:00Andai Kau Jadi Aku<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Andai kau jadi aku</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Mungkin tak akan terucap pertanyaan itu dari bibirmu</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Andai kau jadi aku</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Tau bagaimana susahnya bertemu orang baru</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Bagimana susahnya mendekat dengan orang baru</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Jangankan mencinta, bercakap saja ku susah</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Andaikan kau jadi aku</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Kau tau aku bukannya pemilih</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Andai kau jadi aku</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Kau akan tau bagaimana rasanya sepi sendiri</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Andai kau jadi aku</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Kau pasti merasakan bahwa aku juga punya kerinduan memiliki orang yang tercinta, merasa dicintai</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Bukan aku menutup hati</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Aku hanya tak mau hatiku kembali dipatahkan</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Aku hanya takut hatiku jatuh pada insan yang salah</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Cukup sudah kau menghakimiku</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Dengan mimik mukamu</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Maupun pertanyaanmu yang menyudutkan itu</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Tutup mulutmu!</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Nikmati saja kisah percintaanmu</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Yang Tuhan sudah percayakan</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Tak usah mengusikku</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Karena aku tahu</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Tuhan lebih tahu</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1">Apa yang terbaik untukku</span></div>
<div class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 16.7px;">
<span class="s1"></span><br /></div>
Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-56381652310218835662019-12-31T21:54:00.000-08:002023-11-23T23:52:19.638-08:00Hari terakhir di 2019<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;">Tahun 2019 tinggal hitungan beberapa jam. Setelah ini kita semua akan memasuki tahun yang baru, tahun 2020. Setahun berlalu, bahkan aku seperti tak tahu apa yang telah kuperbuat. Apa kontribusiku untuk semesta dan dunia kecilku. Rasanya belum ada. Semua masih terasa sama. Mungkin hanya sedikit yang berubah. Sedikit saja, tidak sampai satu persen. Semoga Tuhan masih beri aku kesempatan. Mungkin di tahun depan, atau tahun-tahun yang akan datang.</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"><br /></span></div>
<div class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 16.7px;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"></span><br /></div>
<div class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 16.7px;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"></span><br /></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"><i>2019..</i></span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"><i>Masih banyak yang belum dilakukan</i></span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"><i>Masih banyak yang ingin dijelajahi</i></span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"><i>Masih banyak yang belum diubah</i></span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"><i>Masih banyak yang belum dicoba</i></span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"><i>Masih banyak yang belum dicapai</i></span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"><i>Masih banyak yang disesali</i></span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"><i>Tapi..</i></span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"><i>Masih begitu banyak hal yang bisa disyukuri</i></span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"><i>Terima kasih, 2019</i></span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"><i>Masih ada 2020 menanti</i></span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"><i>Mari sama-sama kita berjuang lagi</i></span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"><i><br /></i></span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"><i><br /></i></span></div>
<div class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 16.7px;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"></span><br /></div>
<div class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 16.7px;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"></span><br /></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;">Bonus video perjalananku selama setahun.</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/B7hXFDQHFiY/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/B7hXFDQHFiY?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".sfuitext"; font-size: 14pt;"><br /></span></div>
Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-40827821425854419062019-12-30T08:37:00.003-08:002023-11-23T23:52:14.918-08:00Keluar dari Zona Nyaman<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 14pt;">Entah aku ini manusia macam apa. Banyak bahasa psikologi yang aku tak tahu apakah aku salah satu di antaranya. Introvert atau ekstrovert kah aku? Atau mungkin aku ini anti sosial? Aku tidak ahli untuk mengkategorikan aku ini termasuk yang mana. Pokoknya aku ini adalah manusia tipe sangat pendiam. Kalau aku berada dalam sebuah acara atau pertemuan yang orangnya aku ga kenal semua, pasti aku merasa seperti energi ku disedot perlahan. Berbeda kalau aku berada bersama teman-teman terdekatku, pasti aku mendominasi dan bisa jadi orang yang super rame. </span></div>
<div class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 16.7px;">
<span class="s1" style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 14pt;"></span><br /></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 14pt;">Singkat cerita, aku yang phobia sosial ini kemudian menarik diri dari kehidupan sosial yang orang-orangnya sama sekali gak aku kenal atau yang kenal tapi biasa-biasa aja gak deket2 banget. Aku males banget kumpul sama keluarga jauh yang jarang ketemu, males ikut organisasi di kampus, males deh pokoknya buat keluar dari zona nyaman.</span></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 14pt;">Bergaul cuma sama dia lagi, dia lagi. </span></div>
<div class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 16.7px;">
<span class="s1" style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 14pt;"></span><br /></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 14pt;">Semakin kesini aku semakin merasa hal ini gak baik untuk diteruskan. Aku juga ingin punya pergaulan yang luas. Bisa kenal dengan banyak orang, dari latar belakang yang berbeda-beda, karakter yang bermacam-ragam. Bukan cuma disitu-situ saja. Karena aku percaya, dengan membangun relasi bisa membuat aku lebih mengenal diriku sendiri.</span></div>
<div class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 16.7px;">
<span class="s1" style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 14pt;"></span><br /></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 14pt;">Sampai akhirnya aku memutuskan keluar dari pintu kamarku. Keluar dari zona nyamanku. Aku mencoba untuk mengikuti sebuah acara Gereja. Aku mencoba untuk terlibat aktif di dalamnya. Yaa..walaupun aku masih banyak diam ketika ada pertemuan-pertemuan disana. Tapi setidaknya aku mencoba. Aku keluar dari zona nyamanku.</span></div>
<div class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 16.7px;">
<span class="s1" style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 14pt;"></span><br /></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 14pt;">Beberapa waktu lalu, entah apa yang merasuki pikiranku. Aku memberanikan diri untuk datang di reuni kecil-kecilan teman SMP. Padahal terbersit pikiran enggan untuk datang di acara itu. Bayangan akan perasaan canggung karena lama tak berjumpa. Atau, "Ah, apa mereka masih mengenali aku? Emang siapa aku dulu? Aku cuma si pendiam yang nggak gaul!". Tapi ada keinginan yang kuat pula untuk bertemu mereka. Sekedar menatap wajah mereka yang sudah lama tak ku lihat. Mendengar suara mereka yang sudah lama tak ku dengar. Akhirnya, ku beranikan diri untuk datang.</span></div>
<div class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 16.7px;">
<span class="s1" style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 14pt;"></span><br /></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 14pt;">Dengan keluar dari pintu kamarku dan keluar dari zona nyamanku, aku menemukan sesuatu. Aku mengenal pribadi-pribadi lain. Mereka yang biasa menjadi pusat perhatian, yang bisa selalu rame ternyata mungkin punya perasaan serupa denganku. Ternyata si rame akan bingung juga untuk menghadapi si pendiam seperti aku. Dan di pertemuan itu lah kita bisa saling belajar. Memahami pribadi-pribadi lain untuk memahami diri sendiri. </span></div>
<div class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 16.7px;">
<span class="s1" style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 14pt;"></span><br /></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 14pt;">Dengan bertemu kembali teman-teman lama, aku mengenang kisah lalu. Yang dulu seolah pilu, ternyata kini jadi lucu. Dan lagi-lagi, aku seperti menemukan serpihan diriku dalam pertemuan dan percakapan singkat itu. </span></div>
<div class="p2" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 16.7px;">
<span class="s1" style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 14pt;"></span><br /></div>
<div class="p1" style="-webkit-text-size-adjust: auto; color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 14px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span class="s1" style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 14pt;">Ternyata keluar dari zona nyaman nggak sesusah yang aku bayangkan. Ternyata keluar dari zona nyaman itu asik juga. Dan ternyata, yang aku butuhkan sebagai manusia adalah berbicara dengan manusia yang lain. Berbicara dari hati ke hati, saling berbagi rasa, memahami dia dan memahami aku sendiri. </span></div>
Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-61079915913227848662019-09-12T01:27:00.000-07:002023-11-23T23:52:11.227-08:00Malaysia Trip : 3D2N kemana aja? Hai..hai... kali ini aku mau sedikit share pengalaman aku melancong ke Negeri Jiran <strike>kemarin</strike> bulan lalu. Aku pergi ke Malaysia di bulan Agustus lalu selama 3 hari 2 malam. Malaysia ini cocok banget untuk kalian yang ingin pergi ke Luar Negeri tapi belum punya pengalaman sama sekali pergi ke Luar Negeri alias <i>traveller</i> pemula <strike>dan minim budget.</strike> Kenapa Malaysia ini cocok banget buat <i>traveller</i> pemula? Karena aku sendiri pun gak pernah pergi ke Luar Negeri sebelumnya, ini adalah perjalanan perdana ku ke negeri orang. Bahasa Melayu yang dipakai di negara ini juga akan memudahkan kalian untuk berkomunikasi jika semisal kalian kurang fasih berbahasa Inggris.<br />
Langkah awal yang harus kalian persiapkan untuk mencicipi jalan-jalan ke luar negeri adalah paspor, visa (untuk negara-negara tertentu yang membutuhkan visa) dan tiket pesawat juga hotel. Untuk ke Malaysia kemarin, aku dapat tiket pesawat yang harganya miring banget. Harga tiket Surabaya - Kuala Lumpur PP dengan maskapai Citilink hanya 650 ribu saja? Gilaa..murah banget kan? Citilink juga memberikan fasilitas free 10kg bagasi dan free meals di pesawat. Aaaaa...terima kasih Citilink..sering-sering ya :p<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrhh5iirq0U6nzzpSoDQv7JTLieRjg7HlnWZ67CSLfF6DmqcuXjZTisn6VLbLwx7-nIpvs-MGqSfdn1eFiZ-pL-LUKINyBWnjnXyHDVdYtgP5PgthgEtlP4jwJoONHnaktmJZaEX90YGhyphenhyphen/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrhh5iirq0U6nzzpSoDQv7JTLieRjg7HlnWZ67CSLfF6DmqcuXjZTisn6VLbLwx7-nIpvs-MGqSfdn1eFiZ-pL-LUKINyBWnjnXyHDVdYtgP5PgthgEtlP4jwJoONHnaktmJZaEX90YGhyphenhyphen/s320/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23.jpeg" width="240" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLPVv18IRebr9eoFlQGpnqYYw5Y_iYWMYGvTWxBL7zhODyakVeBda5Ra8G8NXJIITFJD7cNbLY2TbLp1m_-9e80uUK1yUBvjDWGV9rBMkoJGhJdB_6qAQ7dBDuM7VnpEh9Jphn81x7fyVC/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252817%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLPVv18IRebr9eoFlQGpnqYYw5Y_iYWMYGvTWxBL7zhODyakVeBda5Ra8G8NXJIITFJD7cNbLY2TbLp1m_-9e80uUK1yUBvjDWGV9rBMkoJGhJdB_6qAQ7dBDuM7VnpEh9Jphn81x7fyVC/s320/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252817%2529.jpeg" width="240" /></a><br />
<br />
<br />
Untuk penginapan selama di Kuala Lumpur aku menginap di daerah KL Sentral. Kalau kalian mau ke Kuala Lumpur bisa menginap di daerah KL Sentral atau Bukit Bintang, karena letaknya strategis dekat dengan pusat kota. Oh ya, untuk hotel di Kuala Lumpur ini ada satu peraturan yang agak berbeda dengan di Indonesia. Di sana diberlakukan pajak hotel sebesar 10RM jika kalian menginap di hotel per kamar per malam, jadi jangan lupa siapkan uangnya ya.<br />
Hari pertama tiba di Kuala Lumpur, Malaysia aku mengunjugi KL Tower. Menara komunikasi di Malaysia yang menurut Wikipedia dibangun pada 1995 dan masuk ke jajaran nomor 6 menara tertinggi di dunia dengan ketinggian 421 m. Kalau kalian mau masuk ke KL Tower ini bisa beli tiket masuk-nya melalui Traveloka atau Klook, gampang banget dan harganya bisa lebih murah dibanding kalau beli langsung <i>on the spot </i>lho.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFbpvnO1qstYE_ZXFIiBxwnqgTTg0vGq4BcJDr69OeTfinJNvpzJCCMYY8Ua7NZmMBCwTdOkS7oLv8kCo0s1Q1ZdoMPy4xWAU3dpgFOJQUesUd3VOaJlYOrHhzpCnpoW0uRXM7eGU27PFD/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%25281%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFbpvnO1qstYE_ZXFIiBxwnqgTTg0vGq4BcJDr69OeTfinJNvpzJCCMYY8Ua7NZmMBCwTdOkS7oLv8kCo0s1Q1ZdoMPy4xWAU3dpgFOJQUesUd3VOaJlYOrHhzpCnpoW0uRXM7eGU27PFD/s320/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%25281%2529.jpeg" width="240" /></a></div>
Biasanya dijual 2 macam tiket : 1.) Observation deck 2.) Observation Deck, Sky Deck, Sky Box<br />
Waktu itu aku beli yang lengkap. Di observation deck, kalian bisa menikmati pemandangan kota Kuala Lumpur dengan teropong. Sky Deck dan Sky Box merupakan spot foto yang <i>instagramable </i>buat ciwik-ciwik.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv-haHdrzjAudp2cN05xenpmI_hYOlBSbNUKaWO09svuZd08iLd5hyphenhyphenaAGWcn65dzK_Z_WavXJZBWCr7_Qg3BF1cAmpjh6S_3ppNur5O-O0Qbga0ghOISQs9fxuEL0Eh7JV9QHMkcaiAqx5/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252825%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="819" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv-haHdrzjAudp2cN05xenpmI_hYOlBSbNUKaWO09svuZd08iLd5hyphenhyphenaAGWcn65dzK_Z_WavXJZBWCr7_Qg3BF1cAmpjh6S_3ppNur5O-O0Qbga0ghOISQs9fxuEL0Eh7JV9QHMkcaiAqx5/s320/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252825%2529.jpeg" width="255" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sky Deck</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9QET8aUL-So4ZLttQzlF4zQXZ65SJtEyabvqw2AW9RkG15RqRKjz8HsrBhn_P4J4y9RHCeMu2HEtWlnhEVzU4NHwMWCamCvO1M5-GZMnqUZiUX493hYXwqHzMuItL7vcPFlBqPV_uEquY/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252826%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="819" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9QET8aUL-So4ZLttQzlF4zQXZ65SJtEyabvqw2AW9RkG15RqRKjz8HsrBhn_P4J4y9RHCeMu2HEtWlnhEVzU4NHwMWCamCvO1M5-GZMnqUZiUX493hYXwqHzMuItL7vcPFlBqPV_uEquY/s320/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252826%2529.jpeg" width="255" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sky Box malam hari</td></tr>
</tbody></table>
Berhubung waktu itu penerbanganku siang jadi sampai di Kuala Lumpur agak sore jadi ga bisa dapat foto waktu masih terang di Sky Box. Oh ya FYI, kalau mau foto di sky box ini antri-nya bukan main. Waktu itu aku nunggu kira-kira 60 lbh antrian, sementara foto-nya cuma 2 menit an. Mungkin saran buat kalian yang mau kesana, datang kira-kira jam 3 atau 4 sore jadi biar kebagian foto di skybox pas masih terang. (info : Kuala Lumpur mulai gelap sekitar jam 19:20 waktu Malaysia).<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Hari kedua, aku pergi ke Batu Caves dan Genting Highland. Oh ya, karena aku pergi dengan waktu yang sangat singkat dan membawa orang tua yang tenaga-nya gak sekuat anak muda jadi selama disini aku ga pakai transportasi umum sama sekali. Untuk keliling Batu Caves, Genting Highland, sempat ke Dataran Merdeka dan Petronas aku sewa mobil. Mungkin untuk kalian yang pergi kira-kira 4 orang dan gak mau ribet bisa sewa mobil kaya aku juga. Sewa mobil 12 jam untuk rute yang aku jelasin tadi merogoh kocek sekitar 300RM. Driver-nya recommended banget, bisa berbahasa Melayu yang sangat mudah ku mengerti..hehe dan ramah banget.</div>
<div>
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNKdI35VFb5eykmVR8hVUY2rbIgjAWrym10gYTX0gIqDPjWxSQRlWVtsIMPBhCOhkNNjwu2gT1fNcuUpt4eU_-BZIchhpTPvwknyg7E7XQjA5amrx3QYy_rOgJ2ejaxliiP7b__E9n76rH/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252819%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNKdI35VFb5eykmVR8hVUY2rbIgjAWrym10gYTX0gIqDPjWxSQRlWVtsIMPBhCOhkNNjwu2gT1fNcuUpt4eU_-BZIchhpTPvwknyg7E7XQjA5amrx3QYy_rOgJ2ejaxliiP7b__E9n76rH/s320/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252819%2529.jpeg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Batu Caves</td></tr>
</tbody></table>
Kalau kalian pergi ke Malaysia, wajib banget mengunjungi Batu Caves ini. Selain tempatnya indah, bagus untuk poto-poto tempat ini gratis untuk biaya masuknya..hehehe aku suka gratisan anaknya :p<br />
<div>
Wajib juga main-main ke Genting Highland, nyobain naik cable car, mengunjungi Chin Swee Temple dan belanja-belanji di Sky Avenue.</div>
<div>
Di Genting Highland juga ada wisata petik buah stroberi gitu, cuma karena keterbatasan waktu aku gak kesana.</div>
<div>
Untuk cobain sensasi naik cable car, kamu harus pergi ke Awana Skyway. Beli tiket-nya dulu, tempatnya kalau ga salah di lantai atas (lantai2/3 aku agak lupa). Kemarin sih aku beli tiket-nya di mesin self ticketing gitu. Gampang banget tinggal ikutin aja perintah-perintahnya, dia berbahasa Melayu tapi tenang..mudah dimengerti kok. Oya kalau beli tiketnya langsung PP aja. Harga tiket one way 8RM per orang, jadi PP 16RM.</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPKV8ROdjLEg96V_bk3Sz1Kc0FYMQbRvk0RJTrAS5YszqndzXyO7he0N3l8PBua2MbcaAbTNlqnhc427aGDThf5IWcEDC7uHfjpLmAfvDtvh5KUHcWHgiVNBaLdmz6RirblWPoz7ILgPc5/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%25283%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPKV8ROdjLEg96V_bk3Sz1Kc0FYMQbRvk0RJTrAS5YszqndzXyO7he0N3l8PBua2MbcaAbTNlqnhc427aGDThf5IWcEDC7uHfjpLmAfvDtvh5KUHcWHgiVNBaLdmz6RirblWPoz7ILgPc5/s200/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%25283%2529.jpeg" width="150" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg7NbXE_AwG-VyI3lD71aiHmPAXApH2ciUFSBTVqpkyR0UJIrIvChbmOC4ELAdpds2gLvOiz63DVaiVQ275fMy0cQr7rsYt9zILaE3zHxZDuDcNsrCJiYJShIa0i5q-i2T0d0hyTFcxN7x/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%25285%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg7NbXE_AwG-VyI3lD71aiHmPAXApH2ciUFSBTVqpkyR0UJIrIvChbmOC4ELAdpds2gLvOiz63DVaiVQ275fMy0cQr7rsYt9zILaE3zHxZDuDcNsrCJiYJShIa0i5q-i2T0d0hyTFcxN7x/s200/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%25285%2529.jpeg" width="150" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLl3E_KDGlfk8EgmkYta0nfQcQcdcxtgxGLEAvGFZD42f9iLqGgPaujxkmAx8_8CtgtwXO2fbP1_Vi6Yj9CvikdMYCp-DRIvjcv3MYYZ00JjgkYRONFErxy2lowKytUYNA9k6kmD3FLCTR/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%25284%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLl3E_KDGlfk8EgmkYta0nfQcQcdcxtgxGLEAvGFZD42f9iLqGgPaujxkmAx8_8CtgtwXO2fbP1_Vi6Yj9CvikdMYCp-DRIvjcv3MYYZ00JjgkYRONFErxy2lowKytUYNA9k6kmD3FLCTR/s200/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%25284%2529.jpeg" width="150" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Cable Car ini akan mengantarkan kalian ke Mall Sky Avenue, tapi sebelum sampai di Sky Avenue kalian bisa berhenti dulu di Chin Swee Temple. Ini kaya fasilitas free stop gitu. Jadi kalau berhenti di stasiun Chin Swee ini untuk melanjutkan lagi ke Sky Avenue ga perlu bayar lagi. </div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbLHBn59ciPSmwS1gWlJNonU8jCdD1YVt9YF9ouCL-a-XmeKtoqQxTddrMnQeBNWMs8hvTKD1l1Rqur4Bvibueu4TEIYw7ZwFD1M0Hvt11srD6OEsstChWxl-UDGYSIP9FyxKjiJcVMkuA/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%25286%2529.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbLHBn59ciPSmwS1gWlJNonU8jCdD1YVt9YF9ouCL-a-XmeKtoqQxTddrMnQeBNWMs8hvTKD1l1Rqur4Bvibueu4TEIYw7ZwFD1M0Hvt11srD6OEsstChWxl-UDGYSIP9FyxKjiJcVMkuA/s200/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%25286%2529.jpeg" width="150" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKoRWzS446ocqCxtQdkMsYOWczPwwx1mgKlq6V6FjBbpHpBAAvUEkszd_qX66w538-RhV7sbiuM7gMAn0_tZJcPaXIBtAs2Bl3ZiYJDvMsWlnbQGDoECUYBAH0Q1RjhvFXjsQY7-TZJJBF/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%25287%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKoRWzS446ocqCxtQdkMsYOWczPwwx1mgKlq6V6FjBbpHpBAAvUEkszd_qX66w538-RhV7sbiuM7gMAn0_tZJcPaXIBtAs2Bl3ZiYJDvMsWlnbQGDoECUYBAH0Q1RjhvFXjsQY7-TZJJBF/s200/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%25287%2529.jpeg" width="150" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWoE9ikDC803xrsEvSKmw8JDjW6tISqR31GxCInhbCnKgd7sqqZHrxYZNzXlWG2c772qfvgOoSpB4SCMrov6bQVXqa426LhMnpyUp8RAbKi1_5H3SzvZ4-_zTPr7jdjYARfvCruRWsCPr9/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252824%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWoE9ikDC803xrsEvSKmw8JDjW6tISqR31GxCInhbCnKgd7sqqZHrxYZNzXlWG2c772qfvgOoSpB4SCMrov6bQVXqa426LhMnpyUp8RAbKi1_5H3SzvZ4-_zTPr7jdjYARfvCruRWsCPr9/s200/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252824%2529.jpeg" width="150" /></a><br />
<div>
<span style="font-size: xx-small;">Chin Swee Temple</span></div>
<div>
<span style="font-size: xx-small;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div>
Setelah puas <strike>foto-foto </strike> berkeliling di Chin Swee Temple, kembali ke stasiun dan lanjutkan perjalanan ke mall Sky Avenue.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxjMnXZlRGbKvP_FIcIFsNzpJ2bbofSP_44dPLrO0lhibDwlfOuaQOh9eyAKCXmfBzHarGURDMPd5lHtmuswraH7kuboMiTzfasVZPRUbbtp-jDhA_zlunUeHmb218zULJkBF6aQtEF9vL/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%25288%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxjMnXZlRGbKvP_FIcIFsNzpJ2bbofSP_44dPLrO0lhibDwlfOuaQOh9eyAKCXmfBzHarGURDMPd5lHtmuswraH7kuboMiTzfasVZPRUbbtp-jDhA_zlunUeHmb218zULJkBF6aQtEF9vL/s320/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%25288%2529.jpeg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Di Sky Avenue ini ada tempat yang menjual barang branded yang katanya harganya lumayan miring. Tapi aku ga sempet kesana sih karena waktunya mepet <strike>dan gapunya duit. </strike> Disini juga ada tempat main casino juga, cuma ga sempat kesana. Wajib nonton Sky Symphony, semacam permainan musik yang dibarengi lampu-lampu yang bergerak-gerak. Sangat cantik deh pokoknya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Terus buat kalian yang pengen nyari popcorn Eureka yang terkenal di Malaysia itu bisa beli di Sky Avenue ini. Pun juga popcorn garret Singapore, bisa kalian dapatkan di Sky Avenue ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Pulang dari Genting Highland ini, aku menyempatkan diri untuk pergi ke Petronas Twin Tower. Karena kalau ke Malaysia belum mendatangi Petronas Twin Tower ini kayaknya kurang lengkap ya..hahaha. Walaupun gak masuk ke Petronas ini, aku sempat berfoto di depan menaranya biar pergi ke Malaysia lebih afdol.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP3lIQsvUhZXg0QW7liP1IpBu0oGHDdLAtBk6qrvavK3c-kuJSJgyE7Hx7uszyKmm5h1IansQPm2hf12J41DCleQBHOCFHxJpo1-RFa-uEGbGYqNmc9s0X43G8bFHPPfUzT8tDPqEkXhiX/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252822%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP3lIQsvUhZXg0QW7liP1IpBu0oGHDdLAtBk6qrvavK3c-kuJSJgyE7Hx7uszyKmm5h1IansQPm2hf12J41DCleQBHOCFHxJpo1-RFa-uEGbGYqNmc9s0X43G8bFHPPfUzT8tDPqEkXhiX/s320/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252822%2529.jpeg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">tourist spot</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Setelah dari Petronas jalan lagi ke Dataran Merdeka, tempat bersejarah di Kuala Lumpur. Di dekat Dataran Merdeka ini ada tempat semacam museum gitu yang di depannya ada tulisan I Love KL. Cuma sayang sekali waktu itu tidak sempat masuk juga karena si mamah minta berbelanja di Central Market. Wajib banget sih belanja oleh-oleh disini karena harganya murah meriah. Puas berbelanja <strike>menghabiskan ringgit</strike> di Central Market balik ke hotel karena barang bawaan udah berat banget.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Malam harinya, pergi ke kawasan Bukit Bintang yaitu mall yang paling ikonik Pavilion Mall.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYTGu7GwugiQDvaC4eKpj2j9jumyJiPQ_wR14tzOsU1J86D-95MYIApBlyfja7s_B-JgMa4gQDFc6UKJwNdvpVZlfCxZK2ClkaLvAmpIjlcDaTERS373Y4Kx_99BSMxIYnXTxAaTj59k1r/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252811%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYTGu7GwugiQDvaC4eKpj2j9jumyJiPQ_wR14tzOsU1J86D-95MYIApBlyfja7s_B-JgMa4gQDFc6UKJwNdvpVZlfCxZK2ClkaLvAmpIjlcDaTERS373Y4Kx_99BSMxIYnXTxAaTj59k1r/s320/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252811%2529.jpeg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Disini rame parah dan macet banget, entah pejalan kaki maupun kendaraan ngumpul jadi satu di kawasan ini. Ada salah satu tempat penyebrangan yang kalau kalian nyebrang itu serasa lagi ada di Shibuya Crossing. Keren dan wajib kesini deh.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Dan yang gak boleh dilewatkan adalah makan makanan food street di jalan Alor. Makanan disini murah-murah dan enak. Tapi kudu pinter - pinter buat cari juga ya. Harga makanan dan jajanan yang aku cobain kemarin cuma sekitaran 10-20RM aja lho.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhttWJaH4E9ci3fJ2rLKe1iD9voY8IMmeoN__Pjaj61hlKF-C275ZJWmVCho891JI6J7LZAeXVKBp0uHE3X8aV7jHgtYxoskS-lcz9Cn0CX_3ldoOeQYJdgeQ0_txNyuA3QC6e4VTBiL1Fq/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252815%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhttWJaH4E9ci3fJ2rLKe1iD9voY8IMmeoN__Pjaj61hlKF-C275ZJWmVCho891JI6J7LZAeXVKBp0uHE3X8aV7jHgtYxoskS-lcz9Cn0CX_3ldoOeQYJdgeQ0_txNyuA3QC6e4VTBiL1Fq/s320/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252815%2529.jpeg" width="240" /></a></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimRPAswma7LWVW7BEQwYXWyJ3BnQFjdgA5ylFNKHL4p4xnrmvEdXTDIMY84RUfuKbuDJi63DvoT6opyQPlNRiWuo5MH9Ckxa601oquq7t3sGLta0wgt39oJufT_X_vY0df61mUy6SNaxZO/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252812%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimRPAswma7LWVW7BEQwYXWyJ3BnQFjdgA5ylFNKHL4p4xnrmvEdXTDIMY84RUfuKbuDJi63DvoT6opyQPlNRiWuo5MH9Ckxa601oquq7t3sGLta0wgt39oJufT_X_vY0df61mUy6SNaxZO/s320/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252812%2529.jpeg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">10RM isi 8 biji</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdXEor2HaMd8HC5RFgKxlX7FIuwfhlx4LXP3uW6g_X-9xfTXz3gltN3kcYlMkcDndY6xw9hh0nH1oXONfIuynsWiQcEiPQ1wcsjabvSg1SfYjq08CgHXMk5pUzAgemtNe4-Ggkk3mUP3Yd/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252813%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdXEor2HaMd8HC5RFgKxlX7FIuwfhlx4LXP3uW6g_X-9xfTXz3gltN3kcYlMkcDndY6xw9hh0nH1oXONfIuynsWiQcEiPQ1wcsjabvSg1SfYjq08CgHXMk5pUzAgemtNe4-Ggkk3mUP3Yd/s320/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252813%2529.jpeg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8gL5IV6OOoV5CPxcrA_20_A-TRJspRUyLdpo399hO8_96LXJihlNF0ATmjxazeuieSvTk0c9zrqLJEnCYllf-J7y-K-iz9_QlBFBT3wlEsaFFUPgIYKOkA82FnByMQ5fjdaooBImAXaY4/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252814%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8gL5IV6OOoV5CPxcrA_20_A-TRJspRUyLdpo399hO8_96LXJihlNF0ATmjxazeuieSvTk0c9zrqLJEnCYllf-J7y-K-iz9_QlBFBT3wlEsaFFUPgIYKOkA82FnByMQ5fjdaooBImAXaY4/s320/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252814%2529.jpeg" width="240" /></a></div>
Hari terakhir di Malaysia, aku cuma ngemall di daerah KL Sentral yaitu NU Sentral Mall karena dekat banget dari hotel, cuma tinggal ngesot..hahaha.<br />
Setelah itu siap-siap ke Bandara untuk pulaaanngg. Oya, fyi jarak dari pusat kota ke bandara ini cukup jauh, ditempuh sekitar 1 jam dengan menggunakan mobil/bus. Jadi, usahakan jangan terlalu mepet biar gak ketinggalan pesawat.<br />
Oke, cukup sekian sharing pengalaman jalan-jalan di luar negeri dari aku. Semoga kapan-kapan bisa jalan-jalan lagi ke negara lain supaya bisa sharing lagi sama kalian semua.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn-TkiIv1mMtrY2mSiInY37nYh9qy8upS40OrTDJWT6mVEccrtKS1tbzWx5XoORr15DCzSriaDZaBSYDzK_TRaln_APOHTH_puSDUi4KZBzFRdcPbxS3pzYmL4N0GLB0e9jaxs8CYBDHYW/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252816%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn-TkiIv1mMtrY2mSiInY37nYh9qy8upS40OrTDJWT6mVEccrtKS1tbzWx5XoORr15DCzSriaDZaBSYDzK_TRaln_APOHTH_puSDUi4KZBzFRdcPbxS3pzYmL4N0GLB0e9jaxs8CYBDHYW/s320/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252816%2529.jpeg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bandara KLIA 1</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwGyQPPGQykUofuJyIm8iQhk0Jn9JRRrDEF9kqKQbEg2hhukzeCmc34JMnRZPgIyyC8ZO4oJnwBPMIRhmYpMf_ttopnHg61u5gJc0nmdENACX6_zJnU8ibG0iyhRxACOLdhR4m6lJBXlWw/s1600/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252823%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwGyQPPGQykUofuJyIm8iQhk0Jn9JRRrDEF9kqKQbEg2hhukzeCmc34JMnRZPgIyyC8ZO4oJnwBPMIRhmYpMf_ttopnHg61u5gJc0nmdENACX6_zJnU8ibG0iyhRxACOLdhR4m6lJBXlWw/s320/WhatsApp+Image+2019-09-12+at+09.58.23+%252823%2529.jpeg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">bonus city view</td></tr>
</tbody></table>
*kalau mau liat videonya bisa liat disini ya</div>
<div>
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/LHyDTtonQV0/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/LHyDTtonQV0?feature=player_embedded" width="320"></iframe> <a href="https://www.youtube.com/watch?v=LHyDTtonQV0" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">https://www.youtube.com/watch?v=LHyDTtonQV0</span></a></div>
<div>
<span style="font-size: x-small;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div>
<br />
<div>
<br />
<br /></div>
</div>
Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-11265975352985763262019-01-19T08:02:00.001-08:002023-11-23T23:52:09.087-08:00Aku si manusia LAMBAT<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"> Aku si manusia
lambat. Ya.. apa-apa serba lambat. Mulai dari lahir aja lambat, lama banget ga
keluar-keluar. Saat mama saya harus mulai masuk rumah sakit dari hari Sabtu,
saya si lambat dengan santainya bari lahir di hari Senin. Agak gede sedikit, di
usia balita yang umumnya mulai bisa berjalan di usia 12 bulan saya baru bisa
jalan waktu umur 18 bulan. Ya, telat setengah bulan saudara-saudara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> Gak berhenti sampai disitu,
sepertinya keterlambatan saya dalam mempelajari sesuatu hal yang baru dalam
hidup ini berlangsung dan berlanjut sampai dengan sekarang saat saya berusia 23
tahun 5 bulan. Setelah lama lahir dan lama jalan saya harus menjalani fase
kehidupan dimana saya telat banget bisa bersepeda roda dua. Umumnya teman-teman
sebaya saat SD kelas 1 atau 2 udah pada bisa naik sepeda roda dua, atau minimal
ya roda 3 (dua roda normal, 1 roda kecil). Ini saya enggak, saya masih
mengendarai sepeda roda 4 jadi dua roda kecilnya belum dilepas gitu. Baru mulai
belajar dan bisa bersepeda roda dua waktu saya udah kelas 4 SD, karena saya
mulai merasa malu udah gede tapi masih belum bisa sepeda roda dua. Telat
banget? Yeeeessss... dan masih ada kelambatan yang lain lagi! Whaaatttt...????<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> Kalau saat usia anak-anak saya
terlambat untuk ahli dalam naik sepeda roda dua, saat remaja menginjak dewasa
saya terlambat menguasai kendaraan roda dua yang namanya motor. Yups, saya baru
bisa mengendarai motor di jalan raya selayaknya manusia normal lainnya saat
saya berusia 22 tahun. Dimana teman-teman saya rata-rata waktu SMA udah banyak
yang bawa motor sendiri ke sekolah. Kalau buat anak yang paling bangor, yaa SMP
udah mulai tuh ya berkeliaran naik motor. Walaupun sebenarnya kalau menurut
saya idealnya bisa mengendarai motor di jalan raya itu ya pas kelas 3 SMA pas
mau lulus atau pas udah mau kuliah. Jadi kan ilmunya bisa bermanfaat dipake
buat modal untuk menimba ilmu, alias pas kuliah bisa berkendara sendiri
kemana-mana tanpa harus menggantungkan diri untuk minta diantar kemana-mana.
Itu pun dengan catatan kalau ada fasilitas motornya ya,..hehehe. Jadi ga kaya saya,
yang saat kuliah jadi mahasiswa kupu-kupu karena menggantungkan diri sama orang
rumah untuk minta dijemput. Ga bisa super sibuk di kampus, pulang mau jam
berapa aja seenak udelnya. Saat kuliah saya harus konsisten pulang jam berapa
biar dijemput jam berapa. Padahal aslinya males juga ikut kegiatan kampus
karena mager dan gak suka mingle sama sesama mahasiswa..hahaha.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> Bisa dibilang juga telat dalam
hubungan asmara dan percintaan. Di saat teman-teman wanita saya di umurnya udah
mulai menjalin hubungan yang serius dengan pacarnya, ada yang udah dilamar dan
mungkin udah menikah dengan sang pujaan hatinya, saya disini masih baru
mendalami apa itu patah hati. Jangan ketawa, iya faktanya saat usia 22 tahun
saya baru pertama kali pacaran dan sialnya 6 bulan kemudian saya harus
merasakan pil pahit yang namanya patah hati dan kembali menjomblo. Selama 22
tahun hidup di dunia ini, baru mengerti dalamnya arti sebuah lagu patah hati
(kalau dulu ada lagu patah hati yang musiknya enak dinyanyiin ya dinyanyiin aja
tanpa ngerti makna lagunya).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Miris banget sih hidupku,
apa-apa serba telaaaatt. Dasar kura-kura lelet, umpatku dalam hati. Perlahan
aku mulai melepas pandangan negatif tersebut. Kulepas kacamata negatif itu dan
kuganti dengan kacamata lain, kacamata positif. Bahwa tidak semua manusia itu
sama, dan tidak semua manusia bisa disamakan. Pelan-pelan mulai menerima bahwa
ya aku memang lambat. Tuhan mendesainku begini adanya. Lambat mempelajari
beberapa hal. Dan mungkin semua ada maksud dan tujuannya walaupun tak semua
dapat kumengerti. Lambat belajar sepeda roda dua biar gak main muluk
kerjaannya, jadi bisa rajin belajar dapet nilai bagus bisa bantu orang tua
dengan beasiswa. Lambat bisa naik motor, yang walaupun agak bikin orang tua
jadi susah karena harus mengantar jemput anaknya kemana-mana tapi mungkin
maksud Tuhan baik. Mungkin kalau terlalu dini aku udah bisa naik motor, udah
kupakai ngebut-ngebutan di jalan ala-ala anak motor terus kecelakaan di jalan
dan ga ada postingan tulisan hari ini karena uda RIP (amit-amit woooyyy!!).
Lambat dalam hubungan asmara, karena mungkin kalau aku mengalami patah hati itu
pas masih sekolah atau kuliah bisa saja kondisi emosionalku yang masih
tergolong mentah membuatku jadi bertindak bodoh hanya gara-gara putus cinta.
Bersyukur saat mengalami putus cinta yang ternyata sakit, aku sudah cukup
dewasa untuk menyikapinya jadi galau-galaunya gak lama-lama. Pokoknya intinya
bersyukur lah. Kalau pun nantinya aku juga akan menjadi manusia yang terlambat
menemukan pasangan hidupku, aku juga percaya kalau itu bukan petaka. Tapi Tuhan
sedang mempersiapkan segalanya, bukan hanya mempersiapkan laki-laki yang akan
menjadi pasangan hidupku tapi terlebih mempersiapkan diriku sendiri untuk jadi
manusia yang seutuhnya. Yang lebih siap untuk memasuki dunia pernikahan, yang
siap menjadi ibu dan istri yang baik. (kok jauh banget ya pemikirannya..hehe).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> Jadi begitulah kira-kira, aku
bersyukur walaupun aku lambat tapi aku tetap diijinkan untuk belajar. Bahkan
mungkin jadi lebih dalam memaknainya. It’s okay kok jadi manusia lambat, kalau
ada kalian yang kebetulan membaca blog ini dan kalian juga manusia lambat. Kalian
tidak sendiri, karena aku juga lambat. Aku tetap bahagia jadi diriku ini yang
lambat. Hidup, slow but sure!!! <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-66013379845416998932018-12-17T05:52:00.002-08:002024-03-27T20:04:55.617-07:00#2019gantimindset Tak terasa, tahun 2018 kian pendek usianya. Beberapa hari lagi kita akan sampai di penghujung tahun. Jadi, apa saja yang sudah dilakukan sepanjang tahun 2018 ini? Sudahkah berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya?<br />
Rollercoaster 2018, telah mengajarkan saya banyak hal. Walaupun masih jauh dari kata sempurna, setidaknya saya sedikit lebih baik daripada kemarin. Pengalaman-pengalaman pahit maupun manis itu membuka sedikit cara berpikir saya. Di tahun 2019 nanti, pastinya saya ingin menjadi manusia yang lebih baik lagi. Menjadi manusia yang bahagia dan selalu bersyukur, berguna bagi orang-orang di sekelilingnya. Dan ini adalah formula saya,<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjliQdkn1wnv1rek_G-egcZAsCCZo-3Q6Qknk2yRr33J3aRTuf7vTF6vfQUAk3vBem9p1YwDA4K1hxvnrro34B1xVF69pRiNEDBbZ2qa3cmfuQWzaN67Fydo3nxsoVCHiLWUOxgwyhkEfHb/s1600/0A332022-E3E8-4804-A9BD-2FF567FEB7D1.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjliQdkn1wnv1rek_G-egcZAsCCZo-3Q6Qknk2yRr33J3aRTuf7vTF6vfQUAk3vBem9p1YwDA4K1hxvnrro34B1xVF69pRiNEDBbZ2qa3cmfuQWzaN67Fydo3nxsoVCHiLWUOxgwyhkEfHb/s640/0A332022-E3E8-4804-A9BD-2FF567FEB7D1.jpeg" width="480" /></a></div>
<br />
Terima kasih, 2018 untuk segala suka, duka, tawa, tangis, amarah, kekecewaan, dan cinta yang boleh ku rasakan. Semoga dengan semua yang telah terjadi aku perlahan bisa lebih memahami kekurangan-kekurangan diriku dan mengubahnya menjadi sesuatu yang positif. #2019gantimindset #2019haruslebihbaik.<br />
<br />
<br />Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-61753850163192519852018-11-10T08:40:00.000-08:002023-11-23T23:52:06.266-08:00WaktuMalam itu..<br />
Kala hatiku merajuk<br />
Kubuka foto lama<br />
Penuh canda dan tawa<br />
<br />
Waktu..<br />
Yang buat kita semakin jauh<br />
<br />
Waktu..<br />
Yang buat keadaan berubah<br />
Membuat kita saling tikam<br />
<br />
Waktu..<br />
Telah mengubah canda tawa jadi benci iri<br />
<br />
Waktu..<br />
Hapus memori indah lama yang pernah kita lalui<br />
<br />
Tapi, waktu..<br />
Telah mengajarkan sesuatu<br />
Waktu mengajarkan sesuatu<br />
Bahwa segala sesuatu tak ada yang abadi<br />
Bahwa segala sesuatu bisa berubah<br />
Bahkan hanya dalam hitungan detik saja<br />
<br />
Kuharap waktu..<br />
Kan pertemukan kita kembali<br />
Dalam senyum, tawa, canda, riang<br />
Seperti dulu kalaTasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-62604463323420408622017-11-03T22:29:00.001-07:002024-03-27T20:04:35.506-07:00JOMBLO Why Not? Hai-hai, sudah luama pol nggak ngeblog (sudah lama sekali tidak ngeblog). Dan akhirnya ada juga niat untuk kembali mengisi blog ini dengan coretan-coretan hasil pemikiran random.<br />
<br />
Jomblo, satu kata ini menggelitik pikiran random saya pagi hari ini (sebenernya dipikirinnya ya udah agak lama sih😂). Nggak sedikit orang yang melontarkan pertanyaan maupun 'mengejek' kejombloan saya yang sudah berlangsung sekitar 22 tahun 89 hari😂.<br />
"Mblo kapan punya pacar?"<br />
"Truk aja gandengan mblo masak kamu enggak"<br />
Yang lumayan sering seliweran di komentar instagram, "Duh cantiknya, eman jomblo!"<br />
Temen lama yang sudah lama ga ketemu pun sekalinya ketemu di dunia maya nyapa-nya ga enak banget, "Yok opo, wes gak jomblo ta saiki?" (Baca: Gimana, sudah nggak jomblo kah sekarang?)<br />
Awalnya denger yang begituan ya buat lucu-lucuan aja. Lama-kelamaan kezel juga sih. Bukan cuma itu dan sebenernya lubuk pikiran saya yang paling dalam pun ikut memikirkannya. (Kacau banget pemilihan katanya..haha).<br />
<br />
Ada yang tanya, "Kamu cari yang kaya gimana, makanya JANGAN PILIH-PILIH! (Iya pake huruf BESAR dan Tanda Seru pemirsa). Menanggapi pertanyaan dan pernyataan ini komentar saya, ya kali cari pacar sembarangan. Asal si cowok mau sama saya ya udah daripada ga laku (jomblo) oke oke aja lah, padahal sifat si cowok ini ga baik dan dia bisa menjerumuskan kita ke hal-hal yang tidak diinginkan (halah oposeh😂). Saya sebenernya bukan pilih-pilih juga, bukan dia yang harus punya paras tamvan dan sikap romantis kayak oppa oppa yang ada di drama korea, bukan juga dia yang dompetnya tebel setebel pajak kendaraan mobilnya, bukan yang seperti itu. Jadi selama ini yang saya anggap pilih-pilih itu yang seperti itu, harus yang ganteng atau tajir (entah kenapa saya ambil kesimpulan yang seperti itu). Tapi tetap saja lepas dari semua itu, saya tetaplah harus memilih sebelum mengambil. Lantas memilih yang seperti apa? Ga perlu ganteng cukup pria tulen, sehat jasmani dan rohani, tidak juga harus romantis karena menurut saya hal-hal sekecil apa pun (sebenarnya) bisa jadi romantis kalau memang ada cinta yang bertindak sebagai penggeraknya. Karena seseorang pernah berkata, "Kalau Tuhan memang mengijinkan cinta hadir diantara kita, maka semua hal tentang dirimu pastilah menarik". Tajir is not a must, I think! Buat apa kalau ternyata mobilnya kece tapi dibeliin pake duit hasil keringat ketek papi dan maminya. Naik motor hasil nyicil dari duit keringat sendiri itu jauh lebih keren sih menurut saya. Kalau pembicaraan pacaran mengarah ke pernikahan, ya memang tidak ada orang yang mau hidup berkekurangan saya kira. Bukan berarti cari suami yang kaya raya, tapi dia yang tetap mau berusaha dan bekerja keras bagaimana pun keadaannya sesulit apapun situasinya demi menghidupi keluarganya, ITU! Apakah saya pilih-pilih? Mungkin beberapa dari kalian yang membaca ini ada yang manggut-manggut sambil ngomong "pilih-pilih banget, dasar jomblo lu! Makanya jomblo!" Saya tidak tahu dan kalau pun benar saya hargai pendapat-mu😉<br />
<br />
Ada juga yang bilang, "Jangan terlalu diem, kadang ada cowok yang gimana gitu kalau ceweknya terlalu diem.", okee saya memang PENDIAM kalau belum kenal, GILA kalau udah kenal lama. Sifat pendiam itu agak susah saya hilangkan, semakin keras saya mencoba menghilangkan sifat pendiam itu saya seperti kehilangan diri saya sendiri. Gak bisa dijelaskan dengan kata-kata, tapi efek saya mencoba untuk ga jadi orang pendiam itu bisa seperti menguras energi saya 100kali lipat, seriously. Saya tahu sifat pendiam saya ini ga baik kalau dilanjut-lanjutkan tapi mau gimana lagi. Anggap aja pria-pria yang tidak tahan dengan kebisuan saya ini memang belum berjodoh. Mereka yang memilih menjauh sebelum mengenal saya lebih dekat belum berjodoh untuk bisa menemui kegilaan dan mendengar betapa kerasnya sebenarnya suara saya ini (apalagi kalau lagi cerita dengan menggebu-gebu). 😁<br />
Saya percaya, suatu hari nanti akan ada pria yang tetap mengajak saya berbicara walaupun saya diam seribu bahasa karena sifat saya yang pendiam ini bahkan akhirnya membuat saya nyaman ketika saya harus berbagi cerita tentang hari terburuk saya maupun saat saya merasa sangat bahagia (terharu dikit nulis kalimat ini😭😂).<br />
<br />
Orang tua dan nenek pun bahkan sering menasihati, "Jangan galak-galak, nanti cowok pada kabur", ya kali kalau ada cowok ngomong baik-baik langsung saya bentak, ya ga mungkin dong ya. Kecuali si cowok penjahat kelamin, mungkin bakal aku galakin se-galak-galaknya anjing galak😂.<br />
<br />
Pernah kepikiran juga, mungkin kalau waktu jaman sekolah saya tidak terlalu memikirkan punya pacar karena saya tidak ingin melalaikan tugas dan tanggung jawab saya sebagai seorang anak untuk belajar dan membangun masa depan yang bukan hanya saya saja tetapi yang tua dan keluarga saya harapkan. Kondisi sekarang kan beda, sudah nggak sekolah dan setidaknya sudah mulai sedikit mentas (keluar) dari orang tua secara finansial karena sudah bekerja. Lantas kenapa masih jomblo, kenapa tidak mencari pacar? Ya karena balik lagi sebenarnya ke alasan-alasan saya yang sudah saya kemukakan di awal tadi. Dan semakin berumur (baca : makin tua) saya berpikir pacaran bukan hanya untuk sekedar haha-hihi, hari senin makan disini, hari selasa makan disana, hari rabu ngafe cantik, hari kamis ngapel kerumah, hari jumat ngopi cantik, hari sabtu nonton dan hari minggu ngemall. Pacaran di umur yang sudah gak lagi muda tidak sebercanda itu. Mungkin benar semakin tua saya semakin pemilih. Agak terlalu idealis mungkin, tapi ya gimana... itulah pikiran saya. Karena pacaran sebenarnya miniatur dari sebuah pernikahan, kalau pernikahan kata orang menyatukan bukan hanya dua orang dan dua hati tetapi juga keluarga maka pacaran juga sebenarnya hampir sama seperti itu. Banyak sekali hal-hal setelah membicarakan soal dirimu dan dirinya. Ingat masih ada keluarga-mu dan keluarga-nya karena kamu dan dirinya bukan dengan sendirinya besar dan jadi seperti sekarang ini tanpa siapa-pun, ada orang tua nya dan orang tua-mu. Ya, memikirkan soal pacaran saya sudah berpikiran sejauh dan serumit itu😂 (pantes jomblo ya😂).<br />
<br />
Semoga ada laki-laki di luar sana yang setuju dan sepemikiran dengan saya, yang sekarang sedang Tuhan persiapkan, sebagaimana Dia juga mempersiapkan saya dalam masa jomblo saya ini. Dan suatu hari nanti, saat waktunya sudah tepat, saat Tuhan sudah berkata, "Anak-anakku, inilah saatnya kalian untuk berjumpa dan saling mengenal satu sama lain", saya percaya dia jodoh saya akan hadir di hidup saya. Saling isi kekurangan satu sama lain, saling support satu sama lain dan selalu berusaha jadi sepasang Anak Tuhan yang manis😁😍😇<br />
<br />
<br />
* Nggak setuju boleh, menghakimi jangan. Mungkin pikiran saya tidak sepenuhnya benar, mungkin salah, karena dalam hidup saya ini saya masih dan akan selalu belajar. 😁😇<br />
<br />
<br />
<br />Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-88778672650806036552017-07-31T21:47:00.001-07:002023-11-23T23:52:02.507-08:00Sweet Escape<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/6FU9GL0qFqY/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/6FU9GL0qFqY?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-12605399149645995412016-06-28T02:36:00.005-07:002023-11-23T23:51:58.155-08:00<h2 align="center" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 24pt; line-height: 115%;">24062016</span><o:p></o:p></h2>
<h2 style="text-align: center;">
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="font-size: 13.5pt;">24 Juni 2016, <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Pagi itu menuju kampus terasa berbeda.
Detak jantung ini berdetak lebih cepat dari biasanya. Semakin dekat dengan
kampus, semakin jantung ini berdegub kencang. Tak mampu berimajinasi lagi
membayangkan yang akan terjadibeberapa jam kedepan. Melangkah memasuki kampus
pun tak seperti biasanya. Hari itu rasa senang, gelisah, sedih, bingung,
penasaran, semua jadi satu saat langkah kaki ini perlahan tiba di depan ruang
ujian.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Ya hari ini adalah hari dimana saya harus
mempertanggungjawabkan Tugas Akhir yang telah saya kerjakan, hari bagi saya
untuk ujian lisan atau sidang.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<i><span style="font-size: 13.5pt;">Skripsi
dan sidang analogi-nya seperti seorang ibu yang sedang mengandung, menanti
kelahiran hingga sang buah hati lahir ke dunia. Jika seorang ibu harus
mengandung dengan susah payah selama 9 bulan, maka seorang mahasiswa juga harus
bersusah payah menyusun skripsinya tak peduli berapa lama harus revisi. Yang
dinantikan seorang ibu tentu saat sang buah hati lahir ke dunia begitu juga
mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi, mereka haus akan persetujuan dosen
pembimbing untuk sidang. Saat menantikan kelahiran, sebenarnya seorang ibu
memiliki perasaan takut yang begitu hebat tetapi mau tidak mau harus dijalani.
Menanti sidang layaknya menunggu hari kelahiran tiba, disatu sisi ada perasaan
ingin cepat sidang dan menyelesaikan semua tanggung jawab namun di lain sisi
perasaan takut dan was-was menyertai di setiap detik menanti hari bahagia nan
menegangkan itu. Saat sang bayi lahir ke dunia rasa bahagia meliputi hati
seorang ibu. Tapi tanggung jawabnya tak berhenti sampai disitu, tanggung jawab
yang lebih besar adalah harus mengasuh dan membesarkan si anak. Selesai sidang
dan dinyatakan lulus rasa bahagia berlebih itu juga pasti meliputi semua hati
mahasiswa, tapi semuanya tak lantas berhenti di hari itu. Setelah sidang dan
dinyatakan lulus masih ada tanggung jawab lain yaitu menyelesaikan
"revisi" dan yang paling penting membawa nama baik almamater setelah
lulus nanti.</span></i><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<o:p></o:p>
<div style="background: #FAFAFA; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Akhirnya berkat dukungan, doa serta
bantuan dari berbagai pihak pada 24 Juni 2016 saya dinyatakan lulus dan siap
menyandang nama baru. Anastasiya Kurnia Tenggono, A.Md.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-5qeAUEHdl4pjdxsQGnhF6iTurox3lEjTNBo-a_FtL2s-yQ7cUILxPlFNe9tdovvo2P7ug1EDLVZcyYwNvGXlc-PzGnE7VgDz5DiZuXo6aOesYNliGFhbA49hCdIgrVhyphenhyphenGIgsudyZE6HK/s1600/1466773514312.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-5qeAUEHdl4pjdxsQGnhF6iTurox3lEjTNBo-a_FtL2s-yQ7cUILxPlFNe9tdovvo2P7ug1EDLVZcyYwNvGXlc-PzGnE7VgDz5DiZuXo6aOesYNliGFhbA49hCdIgrVhyphenhyphenGIgsudyZE6HK/s320/1466773514312.jpg" width="239" /></a></div>
<div align="center" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype
id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t"
path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_i1029" type="#_x0000_t75"
style='width:243.75pt;height:325.5pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\ANASTA~1.PT~\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg"
o:title="1466773514312"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Terima Kasih yang pertama-tama saya
ucapkan pada Tuhan Yesus atas semua anugerah yang dicurahkan sehingga akhirnya
saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir saya. Walaupun saya sudah bekerja tapi
akhirnya saya masih bisa menyelesaikan Tugas Akhir saya hingga akhirnya saya
pun lulus. Jika tanpa izin-Nya semua mungkin akan mustahil.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Juga untuk kedua orang tua saya yang
mangantar saya kesana kemari untuk bimbingan dan menyelesaikan tanggung jawab
terakhir di D3 ini. Untuk dukungan material dan non material.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3255719226913659389" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3255719226913659389" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3255719226913659389" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3255719226913659389" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><span style="font-size: 13.5pt;">Terma Kasih kepada Dosen pembimbing saya
yang luar biasa, tanpa beliau gelar A.Md. ini tak mungkin saya raih. Juga
kepada dosen lain yang telah mentransfer ilmunya kepada saya, jasa-jasa kalian
tak ternilai harganya.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_4" o:spid="_x0000_i1028"
type="#_x0000_t75" style='width:340.5pt;height:454.5pt;visibility:visible;
mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\ANASTA~1.PT~\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg"
o:title="IMG20160624130947"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_3"
o:spid="_x0000_i1027" type="#_x0000_t75" style='width:411pt;height:308.25pt;
visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\ANASTA~1.PT~\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image005.jpg"
o:title="1466767920798"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmonEego1t6q52NxIStyg5dVlYMg1dnE8-j5H47XoQAA5Y9Kyv051rm5lBuvEzuyUqv9zXrw0jqRmTLpAKUi8j_fHX9vjiD-IgFaRkoYLNvmOIeB_saScCXkrmhswrAX7HtQhYz3osR1G0/s1600/IMG20160624130947.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmonEego1t6q52NxIStyg5dVlYMg1dnE8-j5H47XoQAA5Y9Kyv051rm5lBuvEzuyUqv9zXrw0jqRmTLpAKUi8j_fHX9vjiD-IgFaRkoYLNvmOIeB_saScCXkrmhswrAX7HtQhYz3osR1G0/s320/IMG20160624130947.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir3D53agQATwc2_soFLpamQgTmnosSZfY9wYW7MJ6K5aTP7oc5f2p83i7RkwUMvmVhoOMyQXK2T4Lay8U0RorvnyPDaVF8Fxq9UPKdn4nSj_vhYphvrQlCMYMq-I_48Kl0dnETbIDHn-LK/s1600/1466767920798.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir3D53agQATwc2_soFLpamQgTmnosSZfY9wYW7MJ6K5aTP7oc5f2p83i7RkwUMvmVhoOMyQXK2T4Lay8U0RorvnyPDaVF8Fxq9UPKdn4nSj_vhYphvrQlCMYMq-I_48Kl0dnETbIDHn-LK/s320/1466767920798.jpg" width="320" /></a><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3255719226913659389" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<span id="goog_70903381"></span><span id="goog_70903382"></span><br /></div>
<div align="center" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7vYUpKAtMZc7r6ohyCMZ2TDZYLahYXjkgE5sW8PU-SazH0ekaBGFeaALt51RtwJ9KxNr0uWPvkLcUyYqJzR_G_RoBqSQTdxboDmYWcZ2UWThTFvjwTqbNyQkVK4ZbWV-61inCPpBXY_ae/s1600/IMG20160624131038.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7vYUpKAtMZc7r6ohyCMZ2TDZYLahYXjkgE5sW8PU-SazH0ekaBGFeaALt51RtwJ9KxNr0uWPvkLcUyYqJzR_G_RoBqSQTdxboDmYWcZ2UWThTFvjwTqbNyQkVK4ZbWV-61inCPpBXY_ae/s320/IMG20160624131038.jpg" width="320" /></a></div>
<span id="goog_2017384224"></span><span id="goog_2017384225"></span><br /></div>
<div align="center" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_2" o:spid="_x0000_i1026"
type="#_x0000_t75" style='width:405.75pt;height:304.5pt;visibility:visible;
mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\ANASTA~1.PT~\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image007.jpg"
o:title="IMG20160624131038"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Teman-teman yang sudah menemani pahit
getir 3 tahun berkuliah. Teman-teman yang selalu mengingatkan saya jika saya
mulai malas, yang menyemangati saya bila saya mulai putus asa. Terima kasih
yang pada hari bahagia saya kemarin menyempatkan hadir memberikan saya
bunga-bunga nan indah, saya terharu hanya tidak menitihkan air mata. <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfBCURg27wC6uheqGAYzIz4dGX_jIwVaYL76lebeWq_rRl74YJYalP2qFoBjrNTkYii0nPxDqVtk9XfCee0_P99y01y51lX4ZTbhLt53quQ4hbT30CuDp3_drbwM_TU7CyDBnpiCpSwuV/s1600/1466767983719.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfBCURg27wC6uheqGAYzIz4dGX_jIwVaYL76lebeWq_rRl74YJYalP2qFoBjrNTkYii0nPxDqVtk9XfCee0_P99y01y51lX4ZTbhLt53quQ4hbT30CuDp3_drbwM_TU7CyDBnpiCpSwuV/s320/1466767983719.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-size: 13.5pt;"><span id="goog_319781333"></span><span id="goog_319781334"></span><br /></span></div>
<div align="center" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><!--[if gte vml 1]><v:shape
id="Picture_x0020_5" o:spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:450.75pt;
height:338.25pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\ANASTA~1.PT~\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image009.jpg"
o:title="1466767983719"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span><span style="font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Sukses untuk kalian semua baik yang sudah
maupun yang belum sidang. Segera diberi persetujuan untuk sidang, dinyatakan
lulus dan segera dipertemukan dengan pekerjaan yang sesuai. Untuk yang sudah
bekerja, semoga lancar dan segera naik jabatan..hohoho..<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-size: 13.5pt;">Oh iya.. Congratulation teman seperjuangan yang sama-sama berjuang dari magang sampai akhirnya lulus bareng..hihihihi</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI7UUGo4F7aJXlFKtkyJ9gbSRCpAPNixtw6FXUalMNlMJHkPqCWOs3r4aHuoLggsEnNv-Yk-nV7nhvBZREUkXLO5bI9UOVMJFVOvqS8pc-FchQe-K9vdaJhuNlhV6rW6IzzqpbE806Yi-h/s1600/IMG20160624132333.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI7UUGo4F7aJXlFKtkyJ9gbSRCpAPNixtw6FXUalMNlMJHkPqCWOs3r4aHuoLggsEnNv-Yk-nV7nhvBZREUkXLO5bI9UOVMJFVOvqS8pc-FchQe-K9vdaJhuNlhV6rW6IzzqpbE806Yi-h/s320/IMG20160624132333.jpg" width="240" /></a></div>
<span style="font-size: 13.5pt;"><span id="goog_2019064886"></span><span id="goog_2019064887"></span><br /></span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: start;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Cukup sekian karena postingan kali ini
hampir mirip kata pengantar Tugas Akhir saja..hahahaha <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span>
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span>
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span>
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span>
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span>
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span>
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Anastasiya Kurnia Tenggono, A.Md.</span></div>
<div style="text-align: right;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: right;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHG7kdp66yqeeO1sqQ9GCT6c72waNU6cMe9jkofDI_ts6lZxtQlKV9pfym__NhXPungBv7sMBfZ09QwHhPeO2504lhh4uxOzRFaC9iaVNS5A_TpbYFkVGGruURKY2AS0mhsW-SdiMGTUfx/s1600/1466768085591.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHG7kdp66yqeeO1sqQ9GCT6c72waNU6cMe9jkofDI_ts6lZxtQlKV9pfym__NhXPungBv7sMBfZ09QwHhPeO2504lhh4uxOzRFaC9iaVNS5A_TpbYFkVGGruURKY2AS0mhsW-SdiMGTUfx/s200/1466768085591.jpg" width="149" /></a></div>
<br /></div>
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span>
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span>
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span>
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span>
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span>
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span>
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span>
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span><span style="font-size: 13.5pt;"></span><br />
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span></div>
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span></div>
</h2>
Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-13481116593616373862016-06-14T21:23:00.001-07:002023-11-23T23:51:55.400-08:00<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: large;">ANDAI HIDUP PUNYA CTRL+Z</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Haaaiiii, akhirnya bisa posting lagi setelah Tugas Akhir
saya akhirnya di ACC (nari-nari sambil ketawa pamer..hahaha). Postingan pagi
ini muncul dari pemikiran saya yang kebanyakan mantengin komputer entah buat
ngerjain Tugas Akhir atau kerja. Jadi ceritanya, tadi pagi saya seperti biasa
sarapan sebelum memulai aktifitas. Entah kenapa tadi pagi saya kurang berselera
untuk makan sehingga membuat saya menikmati makanan sambil mikir ngalor ngidul.
Akhirnya muncul pikiran, “Untung ya ada <i>undo</i>
atau Ctrl+Z, coba kalo enggak pas kemarin ngedit TA eh ternyata lebih prefer
yang awal pasti agak ribet. Apalagi pas kemarin nyoba ngutik-ngutik Laporan di
kantor karena ada yang selisih, bayangin aja tanpa Ctrl+Z semua bisa runyam...
Terima Kasih penemu Ctrl+Z..hahahahaha</div>
<div class="MsoNormal">
Seketika
saya merasa bersyukur sekali sudah hidup di jaman komputer. Nggak kebayang
kalau hari ini saya hidup di jaman mesin ketik dan harus mengerjakan Tugas
Akhir saya. Mungkin Tugas Akhir saya bisa nggak selesai-selesai karena nggak
ada tuh yang namanya Ctrl+Z, Delete, bahkan Ctrl+C dan Ctrl+V yang jadi favorit-nya
Mahasiswa hahahaha. Pemikiran saya tidak berhenti sampai disitu, saya lalu
mulai me-ngalorngidulkan otak saya. Saya jadi mikir, “Andai ya hidup ini punya
juga yang namanya Ctrl+Z”. Bayangkan kalau Ctrl+Z itu benar-benar ada di
kehidupan, mungkin rasa penyesalan seseorang akan berkurang kadarnya. Tapi
asyik nggak sih kalau ada sistem <i>undo </i>dalam
hidup kita? Kalau memang ada pasti kita bisa minta <i>undo</i> kejadian-kejadian yang akhirnya di kemudian hari bikin kita
susah. Kita bisa <i>undo</i> masa lalu sama
mantan (beruntungnya saya nggak punya mantan #ngeness..hahaha). </div>
<div class="MsoNormal">
Sial
sekali pemikiran itu kebawa di dunia nyata saya pagi ini. Jadi tadi pagi
setelah makan saya berangkat ke kantor di antar mama seperti biasa. Pagi ini
saya lewat jalan tembusan karena saya berangkat agak kesiangan, sialnya akses
jalan ternyata ditutup dan saya malah harus lewat jalan lain muter-muter nggak
karuan. Di sepanjang jalan saya menggerutu, “coba tadi lewat jalan biasa nggak
lewat jalan tembusan ini mungkin nggak kesiangan banget sampai di kantor, kalau
muter gini alamat bisa telat nih”. Untungnya sih saya nggak telat beneran, hanya nyaris telat. Big thanks to lift kantor yang tadi pagi menjemput saya dengan cepat..hahahaha. Lalu timbul pemikiran <b><i>Andai hidup punya Ctrl+Z </i></b>tadi,
“naahh ini dia, mestinya kalau ada Ctrl+Z aku undo aja biar ga lewat jalan ini”.
Pemikiran undo itu kemudian merentet jauh andai undo ke tadi pagi pas bangun
tidur nggak males-malesan bangun, andai undo tadi malem tidur lebih awal nggak
begadang. </div>
<div class="MsoNormal">
Andai Ctrl+Z
benar-benar ada dalam hidup kita mungkin cukup membantu tapi juga menjadi
petaka. Sangat terbantu karena semua masalah bisa diselesaikan semudah Ctrl+Z.
Mungkin positif juga karena kita bisa memperbaiki diri di momen tertentu dengan
adanya Ctrl+Z. Tapi jeleknya kita mungkin jadi kurang menghargai rasa menyesal
karena kalau ada sesuatu yang disesali kita bisa dengan mudah merubahnya dengan
undo. Sebenarnya tipis memang perbedaannya andaikata Ctrl+Z tidak ada, sesuatu
yang kita sesali toh juga bisa kita ubah. Perbedaannya kalau merubah dengan
undo kemungkinan kita untuk mengulang kesalahan yang sama sangat besar tapi
tanpa undo kemungkinannya jadi lebih kecil karena sudah ada dampak yang
ditimbulkan dari kesalahan yang kita lakukan sebelum akhirnya kita merubah dan
memperbaikinya. Itu sebabnya saya bilang kita jadi kurang menghargai yang
namanya penyesalan. Mungkin kita bisa jadi mati rasa terhadap penyesalan.</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
Well,
sekian dulu saya ber-intermezo dengan menuliskan pemikiran kecil saya ini
karena kerjaan setumpuk menanti. </div>
Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-67828365205747764282016-04-16T07:00:00.002-07:002023-11-23T23:51:50.505-08:00<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: x-large;">Apapun yang kamu kerjakan atas se-izin Tuhan, tak ada yang sia-sia, Percayalah!</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apapun yang kamu kerjakan atas se-izin Tuhan, tak ada yang sia-sia, Percayalah!</div>
<div style="text-align: justify;">
<img src="http://inspirably.com/uploads/user/1251-tidak-ada-yang-sia-sia-di-dunia-ini-tuhan-menciptakan-segalanya.png" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Intermezo sebelum lari ke bab 4 pembahasan (bab yang agak menyeramkan, ngeri tipis-tipis sudah dekat sidang) saya pun menuangkan kembali beberapa pemikiran saya melalui tulisan ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya agak sedikit bingung mau mulai darimana. Yang pasti nggak saya mulai dari latar belakang dan rumusan masalah kok😂. Jadi singkat cerita, sekitar bulan maret kemarin saya sudah ada di puncak stress, iya bener gara-gara Tugas Akhir (TA). Gara-gara saya nggak segera menemukan titik terang di kasus TA saya. Saya pun sudah berbulan-bulan menghilang dari dosen pembimbing saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Masalah saya nggak berhenti disitu, saya juga masih harus jadi panitia acara pengakraban. Bayangin aja udah semester tua begini, TA belum kelar tapi malah sibuk ngurusin masalah lain. Saya juga sempat berpikiran buruk, membayangkan saya jadi mahasiswa abadi yang setia sehidup semati sama kampus(amit-amit lah ya). Ditambah lagi saya diminta mewakili prodi mengikuti lomba untuk yang terakhir kalinya. Dan ditambah lagi saya jomblo (oke yang ini nggak ada hubungannya). Saat itu sih pikiran saya jelas, jelas nggak karu-karuan. Kalau diekspresikan secara singkat jadinya..dunanges (kudu nanges, ingin menangis).</div>
<div style="text-align: justify;">
Kadang ada suara malaikat bilang, ini cobaan buat kamu kalau mau naik level ayo diselesaikan dengan baik tanpa ada satu pun yang terbengkalai. Tapi nggak jarang suara-suara iblis bilang, duh jadi apa TA mu banyak banget hal diluar TA yang musti diurusi, kasian hidupmu. Saranku sih, udah tinggalin yang lain fokus TA aja yang lain pinggirin, toh nggak penting.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya merasa hidup saya sangat nggak berguna. Ritme kehidupan saya diawali dengan bangun di pagi hari, tidur lagi sampai perut saya lapar lalu bangun, pergi ke kampus kalau dibutuhkan, makan, tidur lagi, berulang seperti itu. Mama juga sering ngomel ketika menemukan saya masih terbungkus selimut di kamar. Omel-an mama yang khas, "Kamu itu mbok ya nyari kerja daripada nganggur, apa TA mu itu ndang diselesaikan jadi kalau lulus cepet bisa cari kerja" masih terngiang di kuping saya hingga detik ini. Setiap omelan mama dengan kata-kata khas itu keluar saya langsung kepikiran dan berat badan saya langsung turun 20kg (bercanda lah ya). Teman-teman SMA saya pun kena imbasnya. Saya jadi agak jutek balas chat-chat mereka. Sungguh saya baru menyadari sensitifitas dan kebaperan mahasiswa galau tingkat skripsi sangatlah besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi sesuai dengan kalimat yang saya serukan di awal. Semua yang kamu lakukan atas se-izin Tuhan, tidak ada yang sia-sia, percayalah!</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau kalian melakukan suatu perbuatan yang baik di mata Tuhan dan tentu-nya atas se-izinNya pastilah hal itu punya manfaat buat kamu. Memang manfaatnya nggak pada saat itu juga, entah bisa bermanfaat besok-nya, lusa-nya, minggu depan-nya, bulan depan-nya, tahun depan-nya, tapi yang jelas Tuhan sudah punya skenario-Nya sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi lanjut ke cerita waktu saya sumpek dan sampai pada di titik dimana saya pasrah pada kehidupan saya, daripada jadi salah satu penghuni rumah sakit jiwa saya memilih hidup seadanya dengan prinsip mengerjakan TA seadanya, kalau ada ide dan semangat ya dikerjakan, kalau nggak ya nggak usah dipaksakan. Dan kemudian tanpa diduga-duga di awal bulan April ini saya ditawari dosen sebuah lowongan untuk bekerja di sebuah perusahaan ternama dan Puji Tuhan saya diterima dan bisa mulai kerja awal Mei. Saya jadi mikir, banyak berhubungan dengan dosen masalah kepanitiaan dan lomba ini ternyata bisa membawa saya mendapatkan pekerjaan. Nggak ada yang sia-sia! Lomba, cuma belajar tapi lebih sering kalah. Sebenernya itu juga nggak sia-sia karena belajar itu sepanjang hayat, orang yang sombong yang merasa dirinya sudah hebat saja yang berhenti belajar. Lihat dosen-dosen mu, walaupun mereka sudah hebat, tapi mereka juga masih haus ilmu. Kamu yang masih mahasiswa belum lulus, apa kabar? Sebuah tamparan juga bagi saya sebenarnya.<br />
Ya, Hikmah-nya setelah saya diterima bekerja, saya agak sedikit lebih giat lagi mengerjakan TA saya, mengingat saat saya sudah bekerja nanti otomatis tanggung jawab saya akan semakin besar juga. </div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu pelajaran yang saya petik dan saya ingin bagikan untuk kalian. Yang kamu kerjakan sekarang, adalah perangkap untuk diinjak oleh masa depan. Jalani aja, nggak usah menggerutu. Waktumu akan terbuang percuma hanya untuk menggerutu. Asal tujuanmu baik, tetap berusaha dan jangan lupa berdoa Tuhan pasti buka jalan. Nggak perlu iri hati sama orang lain, rejeki-Mu sudah ada yang mengatur. Dan hiduplah untuk kebahagiaan dirimu dan orang-orang disekitarmu, bukan untuk dendam-mu. Karena hidup bukan ajang balas dendam, bukan sekedar untuk pamer. Sekian dulu, bab 4 nya udah ditungguin, semoga cepet sidang cepet Wisuda, Amiinn.</div>
<div style="text-align: justify;">
<img src="http://41.media.tumblr.com/tumblr_ltqk4aDTZk1qfm827o1_500.jpg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sukses juga buat yang sudah baca blog saya^^v</div>
<br />Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-43623437343976654032014-12-31T07:43:00.002-08:002023-11-23T23:51:47.443-08:00Haruskah tetap terjaga untuk menantikan detik-detik pergantian tahun?<br />
Menghitung jam, menit, hingga detik dari tahun 2014 ke tahun yang baru 2015.<br />
Dengan semua yang sudah kulewati di tahun 2014 ini, semua peristiwa baik yang membahagiakan maupun menyedihkan. Aku sangat berterimakasih atas semua, peristiwa bahagia yang membuatku semakin mensyukuri hidup ini. Maupun peristiwa dimana saat aku jatuh, karena tanpa jatuh kita tidak akan pernah belajar bagaimana berusaha untuk berdiri dan bangkit.<br />
Malam ini aku tidak ingin menghitung mundur atau pun menyalakan petasan untuk menyambut tahun yang baru. Hanya ingin kupejamkan kedua mataku sambil kupanjatkan doa, semoga Tuhan masih mengijinkanku untuk membuka kedua mataku di tahun yang baru. Tahun 2015<br />
Happy New Year<br />
God Bless YouTasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-12764971747117868812014-12-22T07:25:00.002-08:002024-03-27T20:04:51.741-07:00Tak pernah terucap<br />
Tak mungkin kuungkap<br />
Rasa penuh harap<br />
Yang pernah erat kudekap<br />
<br />
Biar kupendam<br />
Namun tak kubiarkan padam<br />
Walau hati menggumam<br />
Kan ku nanti dalam diam<br />
<br />
Saat kau mendekat<br />
Jantung berdetak cepat<br />
Dan hati seolah melekat<br />
Berharap cinta kan mengikat<br />
<br />
Kini kisahnya menjadi pelik<br />
Karna kau telah berbalik<br />
Tak lagi melirik<br />
Tak lagi membidik<br />
<br />
Kini kamu bebas<br />
Memilih untukmu yang pas<br />
Rasa ini kan kuhempas<br />
Dan perlahan kulepas<br />
<br />
Terima kasih<br />
Sudah pernah singgah<br />
Mewarnai kisah<br />
Walau kita tak bersama melangkah<br />
<br />Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3255719226913659389.post-89651508037146897762014-08-11T23:58:00.000-07:002023-11-23T23:51:44.186-08:00<span style="font-size: large;">Writing Contest #PatriotIsMe</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px;">#PatriotIsMe #Advan #damniloveindonesia.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px;"><br /></span>
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWR4wVHePn7WaifQ_yMrNZSMYiNGezya4LXy58F9lbxFEEchqsMxnm9qYMYVfKYMuCfqo2d_lKEW86bumTME_9NFdgHSrhtxj9_9DdIOf_jreZAjyCw3w16G8zQ8ZClnTpA1hVpLIjEnNx/s1600/tittle.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWR4wVHePn7WaifQ_yMrNZSMYiNGezya4LXy58F9lbxFEEchqsMxnm9qYMYVfKYMuCfqo2d_lKEW86bumTME_9NFdgHSrhtxj9_9DdIOf_jreZAjyCw3w16G8zQ8ZClnTpA1hVpLIjEnNx/s1600/tittle.jpg" height="95" width="640" /></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">Nonton film Barat atau mungkin drama-drama Asia memang akan jauh lebih
menarik bagi kita, daripada nonton film lokal hasil karya anak bangsa sendiri.
Makanan </span><i style="line-height: 150%;">western</i><span style="line-height: 150%;"> dan budaya luar..?
Hmmm...tentunya mereka lebih terkesan </span><i style="line-height: 150%;">up
to date </i><span style="line-height: 150%;">ya daripada makanan tradisional kita yang kurang </span><i style="line-height: 150%;">eye catching</i><span style="line-height: 150%;"> untuk sebuah postingan foto
di instagram, budaya asing pun lebih menonjol ketimbang budaya kita yang agak ketinggalan
jaman. Mungkin itulah pandangan beberapa generasi muda kita yang terlalu
menomorduakan Indonesia.</span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Tapi, pernahkah
suatu pikiran terbersit di pikiran kalian, hai wahai generasi muda?? Apa Negara
kita akan begini seterusnya? Kita seolah disetir bangsa lain, kita dijajah
secara halus oleh karena tingkah dan perilaku kita sendiri. Budaya-budaya
bangsa kita yang kini mulai tergeser budaya Barat karena kesalahan generasi
mudanya. Kita yang selama ini selalu saja menjadi bangsa yang konsumtif, impor di
sana-sini. Apa sebagai generasi muda kita hanya akan diam mengikuti arus yang sedang
terjadi begitu saja? Dan akhirnya kita hanya menjadi bangsa yang dihimpit kekreatifan
bangsa lain sehingga kita kurang berdaya cipta dan belum mampu bersaing.
Padahal sebenarnya kita BISA, INDONESIA BISA!! Realitanya, kita adalah Negara
yang kaya akan Sumber Daya Alam bahkan jauh lebih kaya dibanding negara-negara
maju lainnya. Pernah dengar kan penggalan lagu, <i>“Orang bilang tanah kita tanah surga, Tongkat
kayu dan batu jadi tanaman”</i>, nah itu dia penggalan lagu yang
mengisahkan betapa kaya Negeri kita Indonesia. Lalu apa masalahnya? Sumber Daya
Manusia yang kurang berkualitas kah? Saya rasa tidak, buktinya banyak anak muda
kita yang sebenarnya mampu tetapi malah memberikan “otak brilian” mereka untuk
negara lain. Itu berarti kita sebenarnya bisa, hanya saja apa kita mau
membangun Indonesia kita ini atau malah hanya mementingkan materi semata?</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Patriotisme
sebenarnya dimulai dari dalam diri kita sendiri. Dengan mencintai dan punya
rasa memiliki terhadap Indonesia tercinta kita ini. Boleh kita melirik ke
budaya Barat tapi kita juga harus bersikap arif dan bijaksana, tidak
meninggalkan jati diri budaya bangsa kita. Modernisasi memang dibutuhkan tapi
bukan berarti kita jadi generasi muda yang bersikap westernisasi. Cintai dan hargai
produk-produk buatan dalam negeri, bukan hanya mencela dan mencemoohnya padahal
kita sendiri belum tentu bisa sehebat mereka yang dapat menciptakan suatu
produk. Banyak kan teman-teman muda kita yang sudah mulai merintis bisnis,
meramaikan dunia industri kreatif misalnya di bidang kuliner, fashion, film,
dan masih banyak lagi. Dukung mereka dengan mengapresiasi karya mereka, setidaknya
kita konsumsi produk dalam negeri sendiri. Dengan begitu virus baik ini akan
menginspirasi banyak bahkan semua generasi yang ada di Indonesia. Jadi nggak
ada tuh predikat konsumtif buat negara Indonesia tapi yang ada Generasi Muda
Indonesia yang produktif. Gimana..? <i>Adem</i>
banget kan kedengerannya? </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
Semoga tulisanku ini juga bisa menginspirasi generasi-generasi muda di
luar sana yang belum terinspirasi semangat patriotisme yaahh!...Semangat,
Generasi Indonesia BISA!!! <b>(akt).<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<b> </b><span style="background: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 150%;">#PatriotIsMe
#Advan #damniloveindonesia.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<span style="line-height: 150%;"><br /></span>
<br />
<h4 style="text-align: center;">
</h4>
Tasyahttp://www.blogger.com/profile/02940815094811246017noreply@blogger.com2