24062016
24 Juni 2016,
Pagi itu menuju kampus terasa berbeda.
Detak jantung ini berdetak lebih cepat dari biasanya. Semakin dekat dengan
kampus, semakin jantung ini berdegub kencang. Tak mampu berimajinasi lagi
membayangkan yang akan terjadibeberapa jam kedepan. Melangkah memasuki kampus
pun tak seperti biasanya. Hari itu rasa senang, gelisah, sedih, bingung,
penasaran, semua jadi satu saat langkah kaki ini perlahan tiba di depan ruang
ujian.
Ya hari ini adalah hari dimana saya harus
mempertanggungjawabkan Tugas Akhir yang telah saya kerjakan, hari bagi saya
untuk ujian lisan atau sidang.
Skripsi
dan sidang analogi-nya seperti seorang ibu yang sedang mengandung, menanti
kelahiran hingga sang buah hati lahir ke dunia. Jika seorang ibu harus
mengandung dengan susah payah selama 9 bulan, maka seorang mahasiswa juga harus
bersusah payah menyusun skripsinya tak peduli berapa lama harus revisi. Yang
dinantikan seorang ibu tentu saat sang buah hati lahir ke dunia begitu juga
mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi, mereka haus akan persetujuan dosen
pembimbing untuk sidang. Saat menantikan kelahiran, sebenarnya seorang ibu
memiliki perasaan takut yang begitu hebat tetapi mau tidak mau harus dijalani.
Menanti sidang layaknya menunggu hari kelahiran tiba, disatu sisi ada perasaan
ingin cepat sidang dan menyelesaikan semua tanggung jawab namun di lain sisi
perasaan takut dan was-was menyertai di setiap detik menanti hari bahagia nan
menegangkan itu. Saat sang bayi lahir ke dunia rasa bahagia meliputi hati
seorang ibu. Tapi tanggung jawabnya tak berhenti sampai disitu, tanggung jawab
yang lebih besar adalah harus mengasuh dan membesarkan si anak. Selesai sidang
dan dinyatakan lulus rasa bahagia berlebih itu juga pasti meliputi semua hati
mahasiswa, tapi semuanya tak lantas berhenti di hari itu. Setelah sidang dan
dinyatakan lulus masih ada tanggung jawab lain yaitu menyelesaikan
"revisi" dan yang paling penting membawa nama baik almamater setelah
lulus nanti.
Akhirnya berkat dukungan, doa serta
bantuan dari berbagai pihak pada 24 Juni 2016 saya dinyatakan lulus dan siap
menyandang nama baru. Anastasiya Kurnia Tenggono, A.Md.
Terima Kasih yang pertama-tama saya
ucapkan pada Tuhan Yesus atas semua anugerah yang dicurahkan sehingga akhirnya
saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir saya. Walaupun saya sudah bekerja tapi
akhirnya saya masih bisa menyelesaikan Tugas Akhir saya hingga akhirnya saya
pun lulus. Jika tanpa izin-Nya semua mungkin akan mustahil.
Juga untuk kedua orang tua saya yang
mangantar saya kesana kemari untuk bimbingan dan menyelesaikan tanggung jawab
terakhir di D3 ini. Untuk dukungan material dan non material.
Terma Kasih kepada Dosen pembimbing saya
yang luar biasa, tanpa beliau gelar A.Md. ini tak mungkin saya raih. Juga
kepada dosen lain yang telah mentransfer ilmunya kepada saya, jasa-jasa kalian
tak ternilai harganya.
Teman-teman yang sudah menemani pahit
getir 3 tahun berkuliah. Teman-teman yang selalu mengingatkan saya jika saya
mulai malas, yang menyemangati saya bila saya mulai putus asa. Terima kasih
yang pada hari bahagia saya kemarin menyempatkan hadir memberikan saya
bunga-bunga nan indah, saya terharu hanya tidak menitihkan air mata.
Sukses untuk kalian semua baik yang sudah
maupun yang belum sidang. Segera diberi persetujuan untuk sidang, dinyatakan
lulus dan segera dipertemukan dengan pekerjaan yang sesuai. Untuk yang sudah
bekerja, semoga lancar dan segera naik jabatan..hohoho..
Oh iya.. Congratulation teman seperjuangan yang sama-sama berjuang dari magang sampai akhirnya lulus bareng..hihihihi
Oh iya.. Congratulation teman seperjuangan yang sama-sama berjuang dari magang sampai akhirnya lulus bareng..hihihihi
Komentar
Posting Komentar